PENILAIAN DALAM KURIKULUM
2013
Oleh : Suroto,S.Pd
Penilaian
pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup penilaian Otentik,
penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester,
dan ulangan akhir semester (Panduan teknis penilaian Kemdikbud , hal. 7 : 2014
)
KARAKTERISTIK PENILAIAN
1. Belajar
Tuntas
Semua
kompetensi dasar yang dipersyaratkan untuk dikuasai harus dipenuhi. Bagi yang
berkemampuan terbatas, penguasaan harus terstruktur sesuai urutan prosedur artinya bahwa untuk
dapat melanjutkan pembelajaran ke kompetensi lain harus menguasai kompetensi tertentu yang
disyaratkan dulu, sehingga dimungkinkan
untuk member porsi waktu yang
lebih lama lagi.
2. Otentik
Penilaian harus yang asli, apa
adanya, factual sesuai kenyataan yang ada, baik yang menyangkut aspek sikap
spiritual social, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian proses dan
penilaian hasil harus terakomodasi semua.
3.
Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Baik ulangan harian, ulangan formatif, ulangan
tengah semester sampai ulangan akhir semester.
4.
Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian dengan instrument penilaian disesuaikan dengan kebutuhan aspek apa yang akan dinilai. Penilaian bisa dengan
pengamatan, tes tulis, praktik , portofolio, produk , proyek dll.
5.
Berdasarkan acuan criteria
Nilai capaian prestasi siswa tidak dibandingkan dengan nilai siswa atau nilai teman kelompok lain, tetapi
berdasar acuan criteria ketuntasan nilai minimal yang telah ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
ASPEK
PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL MELIPUTI :
·
Ketaatan beribadah
·
Berperilaku syukur
·
Berdoa sebelum/sesudah berkegiatan
·
Toleransi dalam ibadah
ASPEK
PENILAIAN SIKAP SOSIAL MELIPUTI :
·
Jujur
·
Disiplin
·
Tanggung jawab
·
Santun
·
Peduli
·
Percaya diri
·
Kerjasama
·
Ketelitian
·
Ketekunan
·
Dll.
- Cara
melakukan Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial yaitu dengan :
- Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antar
Teman
- Jurnal Catatan Guru
- Cara melakukan penilaian aspek Pengetahuan yaitu dengan :
- Tes Tulis
- Tes Lisan
- Penugasan
- Cara melakukan penilaian Keterampilan yaitu dengan :
- Praktik
- Proyek
- Portofolio
KETERAMPILAN
BERFIKIR TINGKAT TINGGI
Dalam kurikulum 2013
harapannya siswa mempunyai kemampuan berfikir tingkat tinggi. Karena dengan kemampuan itu siswa akan lebih
mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya sesuai dengan konteks zamannya. Siswa harus lebih kreatif, inovatif , solutif
dan realistis dalam menghadapi globalisasi dunia yang selalu terjadi perubahan social yang begitu cepat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mencengangkan, sementara daya dukung
sumber daya alam yang cenderung mengalami kemerosotan , menuntut adanya kecepatan
dan ketepatan dalam mengambil keputusan.
MACAM MACAM
BENTUK SOAL TES TULIS
·
LOW ORDER THINKING SKILL
Keahlian berfikir tingkat rendah.
Contoh soal :
1. Dengan memperhatikan peta
propinsi Sulawesi Utara , coba temu dan
tunjukkan letak pantai Bunaken yang terkenal
sangat indah dan nyaman tersebut
?
·
HEIGHT ORDER THINKING
SKILL
Kemampuan
berfikir tingkat tinggi
Contoh
soal :
1. Dengan memperhatikan peta
propinsi Sulawesi Utara, coba diskripsikan dan jelaskan upaya apa saja yang
bisa dilakukan agar pantai Bunaken yang indah tersebut dapat menjadi potensi
yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar