Halaman

Minggu, 23 November 2014

K-13 YANG UNIK, PENUH TANTANGAN DAN MENJANJIKAN HARAPAN



PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

Oleh : Suroto,S.Pd

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian Otentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester (Panduan teknis penilaian Kemdikbud , hal. 7 : 2014 )
KARAKTERISTIK PENILAIAN
1. Belajar Tuntas
    Semua kompetensi dasar yang dipersyaratkan untuk dikuasai harus dipenuhi. Bagi yang berkemampuan terbatas, penguasaan harus terstruktur  sesuai urutan prosedur artinya bahwa untuk dapat melanjutkan pembelajaran ke  kompetensi  lain harus menguasai kompetensi tertentu yang disyaratkan dulu, sehingga dimungkinkan  untuk  member porsi waktu yang lebih lama lagi.
2. Otentik
    Penilaian harus  yang asli, apa adanya, factual sesuai kenyataan yang ada, baik yang menyangkut aspek sikap spiritual social, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian proses dan penilaian hasil harus terakomodasi semua.
3. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Baik ulangan harian, ulangan formatif, ulangan tengah semester sampai ulangan akhir semester.
4. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
   Teknik penilaian dengan instrument penilaian   disesuaikan dengan kebutuhan aspek apa  yang akan dinilai. Penilaian bisa dengan pengamatan, tes tulis, praktik , portofolio, produk , proyek  dll.
5. Berdasarkan acuan criteria
    Nilai capaian prestasi siswa tidak dibandingkan dengan nilai siswa  atau nilai teman kelompok lain, tetapi berdasar acuan criteria ketuntasan nilai minimal yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.

ASPEK PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL MELIPUTI :
·         Ketaatan  beribadah
·         Berperilaku  syukur
·         Berdoa sebelum/sesudah berkegiatan
·         Toleransi dalam ibadah
ASPEK PENILAIAN  SIKAP SOSIAL MELIPUTI :
·         Jujur
·         Disiplin
·         Tanggung jawab
·         Santun
·         Peduli
·         Percaya diri
·         Kerjasama
·         Ketelitian
·         Ketekunan
·         Dll.

- Cara melakukan Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial yaitu dengan :
       - Observasi   
       - Penilaian Diri
       - Penilaian Antar Teman
       - Jurnal Catatan Guru

- Cara melakukan penilaian  aspek Pengetahuan yaitu dengan :
       - Tes Tulis 
       - Tes Lisan
       - Penugasan
- Cara melakukan penilaian Keterampilan yaitu dengan :
       - Praktik
       - Proyek
       - Portofolio

KETERAMPILAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI

Dalam kurikulum 2013 harapannya  siswa  mempunyai   kemampuan berfikir tingkat tinggi.  Karena dengan kemampuan itu siswa akan lebih mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya sesuai dengan konteks zamannya.  Siswa harus lebih kreatif, inovatif , solutif dan realistis dalam menghadapi globalisasi  dunia yang selalu terjadi   perubahan social  yang begitu  cepat dengan  perkembangan ilmu pengetahuan dan  teknologi  yang mencengangkan, sementara daya dukung sumber daya alam yang cenderung mengalami kemerosotan , menuntut adanya kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan.

MACAM MACAM BENTUK SOAL TES TULIS

·         LOW ORDER THINKING  SKILL
Keahlian berfikir tingkat rendah.
Contoh soal :
1.    Dengan memperhatikan peta propinsi  Sulawesi Utara , coba temu dan tunjukkan letak pantai Bunaken yang terkenal  sangat indah dan nyaman  tersebut ?

·         HEIGHT ORDER THINKING SKILL
Kemampuan berfikir tingkat tinggi
Contoh soal :
1.    Dengan memperhatikan peta propinsi Sulawesi Utara, coba diskripsikan dan jelaskan upaya apa saja yang bisa dilakukan agar pantai Bunaken yang indah tersebut dapat menjadi potensi yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat ?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar